Salah satu hal yang paling sering dikeluhkan ketika menulis adalah, mandeg. Yap, benar sekali. Mandeg mungkin merupakan hanya salah satu hal saja yang menjadi keluhan, akan tetapi mandeg bisa jadi trouble utama yang sering menyebabkan tulisan tidak selesai. Atau bahkan mungkin, tulisan selesai akan tetapi tidak sesuai dengan yang diinginkan pada awalnya.
Mandeg, bisa diatasi dengan sebuah cara bernama Mind Mapping. Atau, bahasa awamnya adalah pemetaan pikiran. Jadi, kita memetakan pikiran kita untuk disesuaikan dengan tulisan kita. Dalam artian, pokok-pokok pikiran yang ingin dituangkan ke dalam tulisan, dibuat sistematis dalam bentuk peta yang langsung dituliskan dari pikiran.
Mind Mapping bisa diawali dengan satu pokok pikiran yang ingin kita buat sebagai tulisan. Jadi, ide utama dari tulisan yang ingin kita buat. Kemudian, kita buat beberapa anak garis yang tersambung dengan ide-ide lain yang berkaitan dengan ide utama tersebut. Kemudian, makin dikembangkan dengan membuat anak-anak garis berikut dan juga ide-ide tambahan lain agar ide utama tersebut semakin berkembang. Yang pada akhirnya menyebabkan, ide utama tersebut bisa dijadikan tulisan.
Contoh mind mapping dapat dilihat di gambar yang juga dimuat di posting ini. Bagaimana sebuah ide utama - dalam hal ini polusi, kemudian dikembangkan menjadi beberapa ide tambahan seperti polusi air, udara, tanah, dan risiko dari polusi itu sendiri. Kemudian, semakin dikembangkan menjadi apa yang terjadi, dan hal-hal yang berkaitan dengan polusi itu sendiri.
Nah, begitulah contoh mind mapping untuk menulis secara kreatif. Bagaimana dengan Anda?
Tuesday, October 7, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment