Thursday, December 11, 2008

CINTA: Motivasi Terbaik Ketika Menulis

Oleh: Billy Koesoemadinata

Pepatah mengatakan, tak kenal maka tak sayang. Tak sayang, maka tak cinta. Tak cinta, maka??? Saya penasaran dengan Anda semua ketika membaca pepatah tersebut. Apa kira-kira jawaban Anda, untuk kalimat terakhir dari pepatah tersebut. Tapi, jika Anda menanya balik pada saya, maka saya akan mengatakan: Tak cinta, maka TAK BERHASIL!

Lho? Apa hubungannya cinta dengan keberhasilan?
JELAS-JELAS ADA!

Banyak hal yang bisa berhasil ketika CINTA menjadi salah satu landasan untuk berbuat. Sebut saja para pejuang yang rela mengorbankan nyawa mereka di perang perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, hanya KARENA CINTA tanah air. Kemudian, ada lagi para atlet negara yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional, karena mereka pun CINTA tanah air, sekaligus CINTA terhadap olahraga yang mereka tekuni tentunya. Dan, yang paling ekstrem adalah, CINTA Romeo-Juliet yang membuat mereka melakukan segala cara agar bisa bersama, hingga akhirnya mati bersama. – jangan fokus pada matinya, tapi pada melakukan segala cara.

Maksudnya?

Jadi, dari tulisan itu saya ingin memicu pikiran Anda – para pembaca tulisan saya, bahwa dengan CINTA semuanya menjadi mungkin. Bahwa dengan CINTA, semuanya MENJADI BISA. Bahwa dengan CINTA, semuanya MENJADI NYATA! Hal tersebut sudah tertera dengan jelas-jelas di contoh-contoh yang sudah saya berikan. Dan, masih banyak lagi contoh-contoh lain di kehidupan nyata yang sebenarnya bisa dengan mudah Anda dapatkan, asalkan Anda peka.

Menulis tak ada bedanya dengan hal-hal seperti berjuang, bertanding, ataupun menjadi Romeo-Juliet. Menulis pun perlu CINTA! Karena dengan CINTA, menulis menjadi lebih baik. Menulis menjadi lebih indah. – plesetan dari, “Dengan CINTA, dunia akan menjadi lebih indah.” :D

Memang, apa hubungannya CINTA dengan menulis?

Masih ingat tulisan saya yang terlebih dahulu? Tulisan tentang motivasi? Nah, jika kita sudah mengirimkan pesan bawah sadar terhadap diri kita, dan ternyata hasilnya masih ‘biasa-biasa aja’, maka mungkin kita PERLU CINTA terhadap diri kita. Maksudnya, kita harus menanamkan CINTA terhadap alam bawah sadar kita. Dalam artian, kita harus CINTA menulis!

Menulis dengan motivasi, tentunya tulisan akan selesai dengan baik, dan kita pun lebih semangat untuk menulis. Dan, dengan CINTA semuanya akan lebih dahsyat! Karena dengan CINTA, menulis bisa menjadi lebih baik, dan bahkan TERBAIK, selesai dengan SEMPURNA, dan SEMANGAT untuk menulis lebih berkobar-kobar! Bisa dibilang, CINTA adalah motivasi terbaik yang dibutuhkan untuk menulis!

Trus, gimana dong bisa dapetin cinta itu?

Ada hal-hal tertentu yang bisa membuat CINTA menjadi motivasi terbaik ketika kita menulis. Baca hal-hal berikut,
1. Do what you LOVE, and LOVE what you do.
2. You’ll be whether COMPLETELY LOVE it, or completely hate it.
3. Aku CINTA, maka aku ada.

Mari kita bahas satu per satu,
1. Do what you LOVE, and LOVE what you do.
Hal ini jelas-jelas merupakan kalimat motivasi yang baik. Karena, saat ini kecenderungan yang terjadi adalah, kita tidak melakukan hal-hal yang kita inginkan. Kita ‘hanya’ melakukan hal-hal yang ‘perlu’ kita lakukan, dan bukannya ‘ingin’ kita lakukan. Nah, jika kita terus-terusan hanya melakukan yang ‘perlu’ dilakukan, maka sudah pasti CINTA tidak akan datang. Tapi, jika kita melakukan yang ‘ingin’ kita lakukan, CINTA akan selangkah lebih dekat terhadap diri kita.

Selanjutnya, ketika kita sudah melakukan yang ‘ingin’ kita lakukan, maka kita harus CINTA terhadap apa yang sudah kita lakukan tersebut. Kita harus suka terhadap apa yang kita lakukan, karena jika kita tidak menyukai, berarti kita tidak sungguh-sungguh melakukan apa yang ‘ingin’ kita lakukan.

Sederhananya, “Lakukanlah hal yang Anda inginkan, dan kemudian CINTAILAH hal yang sudah Anda inginkan tersebut!”

Jadi, jika Anda menyukai menulis, maka lakukanlah menulis tersebut, dan CINTAILAH tulisan Anda!

2. You’ll be whether COMPLETELY LOVE it, or completely hate it.
Pernyataan ini keluar dari mulut seorang kenalan saya sewaktu saya masih berjibaku di dunia migas dulu. Keluar dari seorang Recruiter, yang tentunya harus bisa memotivasi orang-orang yang direkrutnya agar MAU dan BISA beradaptasi dan juga berkarir di dunia migas yang keras.

Pengertian dari hal tersebut jelas-jelas berarti untuk orang-orang yang masih awam dan baru akan masuk ke dunia migas. Karena pendapat umum, berada di dunia migas, maka pendapatan besar. Padahal, di balik itu ada dunia pekerjaan yang keras. Pilihan tersebut benar adanya, jika kita memang berkeinginan kuat, maka kita akan SANGAT MENCINTAI pekerjaan kita. Tapi, jika kita setengah-setengah, atau tidak berkeinginan kuat, maka kita akan sangat tidak mencintai.

Hal serupa juga sama bila diterapkan melalui tulisan. Dengan keinginan kuat, kita tentunya akan SANGAT MENCINTAI menulis!

3. Aku CINTA, maka aku ada.
Untuk kalimat yang terakhir ini, merupakan salah plesetan saya terhadap perkataan seorang filsuf terkenal (Aku berpikir, maka aku ada – Rene Descartes).

Aku CINTA, maka aku ada. Yah, benar sekali. Jika kita MENCINTAI sesuatu – dalam hal ini, menulis, maka kita akan ada. Kita akan hadir. Kita akan tercipta. Jika kita MENCINTAI menulis, maka kita akan menjadi seorang penulis yang menulis. Dan, dengan CINTA menulis bisa terlaksana, bahkan terus-menerus.

Nah, bagaimana dengan Anda?

1 comment:

Anonymous said...

temen aku suka nulis klo dya lagi patah hati
dan itu karena CINTA :)

heeee..

aku punya inspirasi untuk nulis dari dosenqu yang bernama ibu.Lintang :)

thank you mirs.Lintang







info lowongan kerja terbaru - kerja di rumah